Sabtu, 06 Maret 2010

Prosesor

Banyak yang menyebut bahwa prosesor adalah otaknya komputer. Hal ini wajar saja karena prosesor inilah yang menjadi pusat pemrosesan kerja sebuah komputer, oleh sebab itulah prosesor dikenal juga sebagai Central Processing Unit (CPU). Selain itu, karena bentuknya yang relatif kecil, sebuah prosesor juga dikenal dengan sebutan mikroprosesor. Prosesor ini merupakan komponen utama yang harus terdapat pada setiap komputer. Fungsi utama prosesor adalah melakukan setiap perhitungan dan pengolahan data komputer, dimana dalam sebuah prosesor terdiri dari dua komponen utama yaitu Control Unit (CU) dan Arithmatics Logic Unit (ALU).

Bentuk fisik mikroprosesor adalah sebuah lempengan silikon dengan sejumlah transistor didalamnya yang biasa disebut dengan Integrated Circuit (IC). Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini dalam sebuah mikroprosesor dapat menampung hingga ratusan juta transistor. Hal inilah yang kemudian membuat ukuran komputer menjadi lebih kecil dan efisien, yang tentunya dapat menekan harga jual sebuah komputer. Terdapat beberapa vendor pembuat mikroprosesor, diantaranya adalah Intel, AMD, IBM, Apple, Cyric, Sun dan lain-lain.

Ada beberapa istilah dalam prosesor yang mungkin perlu kita ketahui, diantaranya adalah:
Soket : menunjukkan jenis dan jumlah kaki-kaki pin prosesor. PGA atau Pin Grid Array adalah salah satu jenis teknologi yang digunakan intel untuk menentukan jumlah pin tersebut. Pada PGA jumlah kaki-kaki pin yang ada pada prosesor adalah 478 pin. Selain PGA, terdapat pula teknologi LGA atau Land Grid Array yang banyak digunakan untuk prosesor-prosesor buatan intel saat ini. Prosesor dengan soket LGA ini tidak mempunyai kaki-kaki pin, karena kaki-kaki pin justru terletak pada soket prosesor di mainboard. Jadi pada prosesor ini terdapat lubang-lubang pin yang menjadi tempat kaki-kaki pin yang ada pada mainboard. Jika pada jenis PGA jumlah pin-nya adalah 478, maka pada LGA ini jumlah pin-nya adalah 775 dan sering dituliskan dengan LGA 775. Sementara pada prosesor berbasis AMD dikenal dengan soket A (462 pin) dan soket AM2 (940 pin).

Clock Frekuensi : menunjukkan kecepatan perhitungan yang dapat dikerjakan oleh sebuah prosesor, sehingga pada kelas yang sama semakin tinggi clock frekuensi akan semakin cepat pula kerja prosesor tersebut. Akan tetapi kecepatan perhitungan ini tidak hanya ditentukan oleh clock frekuensi saja, melainkan ada faktor-faktor lain yang dapat memungkinkan kerja prosesor semakin cepat. Diantara faktor-faktor tersebut antara lain adalah Front Side Bus (FSB) dan jumlah instruksi per detik. Jumlah instruksi per detik biasanya dinyatakan dalam satuan MIPS yaitu Millions of Instructions Per Second.

Front Side Bus (FSB) : menunjukkan besarnya saluran pengiriman data dari prosesor ke chipset atau sebaliknya, sehingga semakin besar FSB semakin banyak pula data yang dapat terkirim pada saat yang sama. Hal ini tentunya dapat mempercepat proses kerja prosesor secara keseluruhan. FSB ini kadang diumpamakan seperti jalan raya, semakin lebar jalan raya semakin banyak pula kendaraan yang dapat melewatinya pada saat yang bersamaan, akibatnya lalu lintas pun akan berjalan lancar.

Arsitektur : menunjukkan teknologi pembuatan prosesor yang berkaitan dengan jumlah transistor dalam sebuah keping prosesor, sehingga arsitektur ini kadang disebut juga sebagai teknologi proses. Angka 130 dan 180 menunjukkan jarak antar transistor, sehingga semakin kecil nilainya berarti semakin banyak jumlah transistor yang terkandung didalamnya. Semakin kecil arsitektur pembuatannya, semakin canggih prosesor tersebut. Satuan arsitektur ini adalah nanometer (nm), dimana 1 nm = 10-9 m.

0 komentar: